Sejarah Final di Wembley
Wembley pernah menghelat beberapa final Liga Champions sebelum ini. Manchester United dan Barcelona pernah menjadi juara ketika berlaga di sana.
Wembley menjadi satu-satunya stadion di Eropa yang pernah menghelat lima final Liga Champions (dulu Piala Champions, red). Dari lima kesempatan itu, sudah dua kali wakil Inggris tampil, yakni United dan Liverpool, dan keduanya berhasil keluar sebagai juara.
Berikut adalah final-final di Wembley sebelumnya:
22 Mei 1963, AC Milan vs Benfica: 2-1
Milan menjadi klub Italia pertama yang berhasil memenangi kejuaraan tertinggi antarklub Eropa ini. Mereka juga menggagalkan usaha Benfica untuk menjadi juara untuk ketiga kalinya secara berurutan.
Benfica sudah unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 18 menit. Tapi, dua gol Jose Altafini di menit 58 dan 66 membuat Milan keluar sebagai juara.
29 Mei 1968, Manchester United vs Benfica: 4-1
Final ini terjadi 10 tahun setelah United mengalami tragedi kecelakaan pesawat di Munich. Sir Matt Busby berhasil membangun ulang skuad 'Setan Merah' dan akhirnya membawa mereka menjuarai Piala Champions untuk pertama kalinya.
Bobby Charlton, yang selamat dari kecelakaan pesawaat tersebut, mencetak dua gol. Sementara dua gol lainnya disumbangkan George Best dan Brian Kidd. Benfica hanya bisa membalas lewat gol Graca.
2 Juni 1971, Ajax Amsterdam vs Panathinaikos: 2-0
Ini adalah awal dari kejayaan Ajax. Setelah final yang berlangsung pada 1971 ini, Ajax melanjutkan prestasinya dengan meemnangi dua final di dua musim berikutnya. Menjadikan mereka meraih hat-trick gelar Eropa.
Dengan dimanajeri oleh Rinus Michels, De Amsterdammers sukses membekuk Panathinaikos dua gol tanpa balas lewat gol-gol Dick van Dijk dan Arie Haan.
10 Mei 1978, Liverpool vs Club Brugge: 1-0
Manajer Liverpool saat ini, Kenny Dalglish, pasti tak akan pernah melupakan pertandingan ini. Sebab, dialah yang menjadi pahlawan The Reds berkat gol tunggalnya di menit 65.
Ini merupakan gelar kedua Liverpool setelah semusim sebelumnya mereka menjadi juara dengan menundukkan Borussia Moenchengladbach 3-1.
20 Mei 1992, Barcelona vs Sampdoria: 1-0
Barca yang dilatih oleh orang Belanda, Johan Cruyff, tampil sebagai pemenang lewat gol tunggal orang Belanda juga, Ronald Koeman. Gol sang bek hadir di menit 111 lewat sebuah tendangan bebas.
Turut serta di dalam skuad Barca ketika itu adalah pelatih mereka saat ini, Josep Guardiola. Ketika itu, Pep baru berusia 21 tahun dan tampil selama 113 menit sebelum digantikan Jose Ramon Alexanko.
Dari catatan di atas, kemenangan United atas Benfica menjadikan rekor kemenangan terbesar pada laga final di Wembley. Sementara tiga pertandingan di antaranya berakhir dengan skor tipis, di mana skor 1-0 menjadi yang paling sering muncul.