Tampilkan postingan dengan label biologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label biologi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Agustus 2013

Perkembangbiakan generatif

Perkembangbiakan generatif dilakukan dengan menggunakan sel-sel kelamin. Alat perkembangbiakan generatif melalui penyerbukan dan pembuahan. Bunga yang lengkap mempunyai bagian-bagian:
-    Perhiasan bunga, yaitu kelopak bunga dan mahkota bunga
-    Alat kelamin jantan, yaitu benang sari yang terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Di dalam kepala sari terdapat butir-butir serbuk sari
-    Alat kelamin betina, yaitu putik yang terdiri dari tangkai putik, kepala putik, dan bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat kandung lembaga dan sel telur.

Penyerbukan terjadi bila serbuk sari jatuh di kepala putik. Selanjutnya serbuk sari akan tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang di dalamnya terbentuk sel kelamin jantan. Buluh serbuk sari akan melalui tangkai putik menuju ke bakal biji. Bila sel kelamin jantan dapat bersatu dengan sel telur (di dalam bakal biji), maka terjadilah pembuahan. Penyerbukan dapat terjadi karena hembusan angin, serangga, air, dan manusia.

Hewan-hewan yang bertelur menghasilkan suatu sel telur yang terbungkus oleh bagian yang lain. Jika sebelum keluar dari induknya, sel telur bertemu sel kelamin jantan, maka sel telur itu mengalami pembuahan. Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot. Telur yang sudah dibuahi jika dierami akan menjadi anak hewan tersebut. Pengeraman ada yang dilakukan di dalam maupun di luar tubuh induknya. Bila telur tidak dibuahi, maka telur tersebut tidak akan menetas sekalipun dierami.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Vegetatif buatan

Jenis Vegetatif buatan
1.    Stek. Batang sengaja dipotong-potong untuk dijadikan bibit. Contoh: beluntas, kembang sepatu, dan kaktus. Selain stek batang, ada juga stek daun. Contohnya cocor bebek.
2.    Cangkokan. Seperti stek, hanya saja batang baru dipotong setelah dipaksa berakar. Caranya dahan dikupas melingkar selebar kurang lebih 5 cm, lendir dibersihkan, ditutup dengan tanah dan dibalut sabut serta disiram secara teratur. Jika akar sudah tumbuh, cangkokan dipotong dan ditanam di tempat lain. Dari satu batang tidak boleh dibuat cangkokan terlalu banyak. Hanya pada tumbuhan dikotil dan tumbuhan berbiji terbuka.
3.    Okulasi (menempel). Tanaman yang akan ditempel pertumbuhannya harus kuat (ditanam dari biji), tahan penyakit dan sejenis dengan tumbuhan induk. Batang yang sebesar ibu jari dikupas kulitnya pada mata atau kuncup berbentuk persegi panjang, dan ditempel dengan irisan kulit tumbuhan induk yang ada mata kuncupnya, kemudian diikat erat. Jika kuncup sudah tampak akan bertunas, sebagian batang di atas tempelan dipotong agar kuncup cepat tumbuh. Tumbuhan induk harus dipilih yang mempunyai sifat-sifat baik. Contoh tanaman yang ditanam secara okulasi antara lain mangga, jeruk, dan rambutan.
4.    Mengenten (menyambung). Mirip okulasi. Batang bawah dipotong, ke dalamnya dijepitkan cabang dari tanaman lain yang pangkalnya dibentuk serupa pasak. Okulasi dan enten dilakukan untuk memperoleh bibit yang banyak tanpa menimbulkan kerusakan yang terlalu besar pada tanaman induk. Pada okulasi dan enten dapat dikombinasikan sifat-sifat yang baik pada dua tumbuhan. Contoh tanaman yang ditanam secara enten antara lain singkong dan kopi.
5.    Merunduk. Selada air dikembangkan dengan cara merunduk. Bagian batangnya dirundukkan lalu ditimbuni tanah. Beberapa waktu kemudian keluarlah akar pada bagian yang merunduk. Bila akarnya sudah kuat, bagian yang merunduk dapat dipotong dan ditanam terpisah dari induknya. Selain selada air, tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan cara merunduk adalah anyelir dan alamanda.

Keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif antara lain:
a.    Sifat-sifat tanaman baru sama dengan induknya
b.    Tanaman baru yang dihasilkan lebih cepat berubah dan memberikan hasil.

Selasa, 18 Juni 2013

Komponen biotik dan abiotik

Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik.
1.    Pengaruh komponen biotik terhadap faktor abiotik
a.    Pengaruh tumbuhan terhadap faktor abiotik
1)    Pada saat berfotosintesis, tumbuhan menghasilkan oksigen dan uap air. Oksigen dan uap air tersebut membuat udara menjadi segar.
2)    Tumbuhan mengurangi erosi tanah. Air hujan yang jatuh tidak langsung mengenai tanah tapi jatuh perlahan melalui daun.
3)    Bakteri yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan polong-polongan meningkatkan kadar nitrogen tanah sehingga tanah menjadi subur.

b.    Pengaruh konsumen terhadap faktor abiotik
Hewan membuang sisa metabolisme berupa urin dan juga membuang feses atau tinja ke lingkungan. Kotoran hewan menyebabkan tanah menjadi subur, sebab kotoran banyak mengandung zat organik dan anorganik.

c.    Pengaruh detritivor dan dekomposer terhadap faktor abiotik
-    Tumbuhan dan hewan yang telah mati dan sisa kotoran hewan akan diurai oleh dekomposer menjadi zat anorganik yang siap diserap oleh tumbuhan. Adanya detrivor dan dekomposer pada suatu ekosistem menyebabkan tanah menjadi subur.
-    Cacing tanah dapat menyuburkan tanah.

2.    Pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik
a.    Pengaruh cahaya terhadap faktor biotik
-    Tumbuhan memerlukan cahaya untuk melakukan fotosintesis
-    Manusia memerlukan cahaya matahari untuk pertumbuhan tulang.

b.    Pengaruh udara terhadap faktor biotik
-    Semua organisme memerlukan udara untuk melakukan fotosintesis, tumbuhan memerlukan karbondioksida.
-    Untuk melakukan respirasi semua organisme baik manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan oksigen.

c.    Pengaruh tanah terhadap faktor biotik
Tumbuhan dapat hidup subur bila tanahnya banyak mengandung bahan organik, air, serta udara.

d.    Pengaruh air terhadap faktor biotik
-    Tumbuhan memerlukan air untuk melakukan fotosintesis
-    Hewan memerlukan air untuk minum dan sebagai tempat hidup
-    Manusia memanfaatkan air untuk berbagai macam keperluan.

Senin, 17 Juni 2013

Komponen ekosistem

Komponen biotik
a. Produsen
Organisme yang berperan sebagai produsen dalam ekosistem adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik melalui proses fotosintesis.

b. Konsumen
Organisme yang berperan sebagai konsumen dalam ekosistem adalah makhluk hidup yang tidak mampu membuat bahan organik dari bahan anorganik.
Dalam ekosistem, konsumen dibedakan atas beberapa tingkatan, yaitu:
1.    Konsumen tingkat I atau konsumen primer, yaitu kelompok hewan pemakan tumbuhan secara langsung atau herbivora.
2.    Konsumen tingkat II atau konsumen sekunder, adalah kelompok konsumen yang tidak dapat memakan produsen secara langsung, kelompok hewan ini memakan herbivora dan disebut karnivora.
3.    Konsumen tingkat III atau konsumen tersier, yaitu hewan-hewan yang memakan atau mengisap darah konsumen tingkat II.

c. Dekomposer dan detritivor
Dekomposer adalah pengurai, contohnya bakteri dan jamur.
Detritivor merupakan organisme yang memakan detritus (remah-remah) yang merupakan zat organik molekul besar dan mengubahnya menjadi zat organik molekul kecil. Contohnya cacing tanah, rayap, berkulit duri (echinodermata) di laut.

Komponen abiotik
a.    tanah
b.    kadar air
c.    udara
d.    cahaya matahari
e.    suhu
f.    ketinggian dan kedalaman tempat
g.    kandungan mineral
h.    kelembapan.

Keseimbangan ekosistem
Ekosistem dikatakan seimbang apabila komposisi diantara komponen biotik dan abiotik dalam keadaan seimbang.
Perubahan ekosistem digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.    Akibat bencana alam, misalnya letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor.
b.    Karena tindakan manusia. Perubahan ini ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif.
1.    bersifat positif: reboisasi, membuat sengkedan, melakukan rotasi tanaman.
2.    bersifat negatif: penebangan hutan secara liar, perbuatan, penggunaan pestisida.

Sabtu, 18 Mei 2013

Syncope, shock, pingsan, mati suri, dan pernapasan berhenti

Lena (syncope)
Lena adalah kehilangan kesadaran karena peredaran darah ke otak berkurang. Sebab-sebab kehilangan kesadaran:
a.    Kalender matahari
b.    Berada di ruang penuh orang tanpa udara segar
c.    Terlalu letih dan berkeringat keadaan perut kosong
d.    Emosi hebat badan lemah setelah menderita penyakit.

Gejala-gejala kehilangan kesadaran:
a.    Kepala pusing
b.    Penglihatan berkunang-kunang
c.    Lemas keluar keringat dingin
d.    Telinga berdesing
e.    Tidak sadar yang biasanya hanya beberapa menit saja.

Tindakan pertolongan
a.    Menidurkan telentang dengan kepala lebih rendah daripada kaki
b.    Melonggarkan pakaian
c.    Mengusahakan menghirup udara segar
d.    Memercikkan air dingin lalu badannya dilap dengan kain agak basah
e.    Memberi selimut agar badannya hangat
f.    Memberi rangsangan dengan wewangian, misalnya: amoniak, bawang, dll.

Gugat (shock)
Shock adalah keadaan yang timbul yang disebabkan oleh:
a.    Kehilangan darah
b.    Perasaan sakit yang luar biasa
c.    Psikis yang terganggu.

Keadaan shock yang terlalu lama dapat mengakibatkan kesadarannya berkurang sampai hilang, bahkan dapat meninggal.

Gejala-gejalanya sebagai berikut:
a.    Kulit dan muka pucat terasa dingin
b.    Nadinya cepat
c.    Pernapasan cepat, tetapi ringan
d.    Korban merasa haus
e.    Korban gelisah dan bimbang dan kadang-kadang mengacau.

Tindakan pertolongan
a.    Membawa korban ke tempat yang aman dan teduh
b.    Menidurkan telentang tanpa bantal, kepala lebih rendah daripada kaki, agar darah menyuplai oksigen ke organ otak
c.    Memberikan selimut agar badan tetap hangat
d.    Jangan diberi minum!

Pingsan
Pingsan adalah kehilangan kesadaran karena fungsi otak terganggu.
Penyebabnya adalah sebagai berikut:
a.    Kekurangan zat asam dalam darah
b.    Karena pukulan, benturan, pendarahan otak
c.    Keracunan
d.    Kehilangan banyak darah
e.    Tekanan aliran listrik
f.    Oleh karena penyakit ginjal dan kencing manis.

Gejala-gejalanya adalah sebagai berikut:
a.    Tidak sadarkan diri walaupun mendapat rangsangan dicubit, dan dipanggil
b.    Tidak bergerak, kadang sangat gelisah
c.    Pernafasan ada, denyut nadi dapat diraba.

Pertolongannya sebagai berikut:
a.    Membaringkan di tempat yang teduh dengan udara yang segar
b.    Apabila mukanya merah kepala ditinggikan, apabila pucat kepalanya tanpa bantal
c.    Kepalanya dimiringkan agar mudah bernapas, apabila muntah mudah keluar
d.    Pakaian dilonggarkan.

Mati suri
Tanda-tandanya sebagai berikut:
a.    Pernapasan tidak tampak, denyut nadi tidak teraba
b.    Biji mata melebar
c.    Muka merah kebiruan.

Pertolongannya sebagai berikut:
a.    Menidurkan telentang dengan kepala lebih rendah dari kaki
b.    Melonggarkan pakaian
c.    Usahakan menghirup udara segar
d.    Memercikkan air dingin lalu badannya dilap dengan kain yang agak basah
e.    Memberi selimut agar badannya hangat
f.    Memberi rangsangan dengan wewangian, misalnya amoniak, bawang, dll.

Pernapasan berhenti
Penyebab terhentinya pernapasan yaitu sebagai berikut:
a.    Terhalanginya udara yang masuk ke paru-paru. Contohnya tercekik, tenggelam
b.    Kelumpuhan pada pusat pernapasan di otak. Contohnya: pukulan, tersengat listrik
c.    Sel-sel darah merah tidak dapat bekerja dengan baik
d.    Kurangnya oksigen dalam udara.

Tindakan pertolongan
a.    Korban dipindahkan ke udara yang bersih
b.    Mengeluarkan semua benda yang menyumbat tenggorokan
c.    Diberi pernapasan buatan.

Pernapasan buatan dibagi menjadi tiga macam
a.    Cara silvester
b.    Cara schafer
c.    Cara holge nielson.

Kamis, 16 Mei 2013

Hati

Hati terletak di rongga perut kanan, tepat di bawah diafragma rongga dada. Hati terdiri dari dua bagian, yaitu hati sebelah kiri dan hati sebelah kanan. Ukuran hati sebelah kanan lebih besar daripada hati sebelah kiri.

Pada hati terdapat empat pembuluh utama, yaitu arteri hepatika, vena porta, vena hepatika, dan saluran empedu. Arteri hepatika adalah pembuluh yang keluar dari aorta memberikan seperlima darah ke hati. Vena porta adalah pembuluh yang terbentuk dari vena lienalis dan vena mesenterika superior, mengalirkan empat per lima darah ke hati. Vena hepatika adalah pembuluh yang mengembalikan darah dari hati ke vena kava inferior. Saluran empedu adalah saluran yang terbentuk dari penyatuan kapiler empedu yang mengumpulkan empedu dari hati.

Hati merupakan kelenjar terbesar yang fungsinya sebagai berikut:
-    Menimbun zat-zat makanan yang berlebih, seperti lemak, zat gula atau karbohidrat, dan vitamin
-    Membentuk sel darah merah dan merombak sel darah merah mati menjadi cairan empedu. Empedu sangat penting untuk mencernakan lemak di usus
-    Membunuh bibit penyakit dan menawarkan racun
-    Membentuk dan membongkar protein
-    Menjaga kestabilan suhu tubuh.

Kita harus selalu menjaga kesehatan hati, di antaranya dengan cara sebagai berikut:
-    Makanlah makanan yang bergizi terutama makanan berprotein tinggi, seperti ikan, daging, telur, dan susu
-    Tidak terlalu capek dan istirahat yang teratur
-    Tidak minum minuman beralkohol dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Paru-paru

Organ-organ pernapasan terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Paru-paru terdapat di dalam rongga dada. Pada bagian atas dan bawah dibatasi oleh otot dada dan tulang rusuk, sedangkan bagian bawah ditutup oleh diafragma yang berotot kuat.

Paru-paru tersusun atas gelembung-gelembung halus yang berisi pembuluh kapiler dan udara yang disebut gelembung paru atau alveolus. Alveolus yang terdapat dalam paru-paru kita +/- 300 juta buah. Di dalam alveolus inilah terjadi pertukaran karbondioksida dan oksigen dari atau ke dalam darah.

Pernapasan dapat diartikan sebagai satu rangkaian kegiatan pengambilan oksigen atau O2 (inpirasi) dan pelepasan karbondioksida atau CO2 dan uap air (ekspirasi). Udara dapat masuk dan keluar dari paru-paru karena bekerjanya otot diafragma dan otot dada pengangkat tulang rusuk. Pernapasan dengan menggunakan otot-otot diafragma disebut pernapasan perut. Sedangkan pernapasan yang menggunakan otot-otot dada pengangkat tulang rusuk disebut pernapasan dada.

Sangatlah penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan paru-paru. Di antaranya sebagai berikut:
-    Sering bernapas dalam-dalam melalui hidung
-    Olah raga di udara terbuka yang banyak pepohonan
-    Melakukan penghijauan di lingkungan rumah dan sekolah sehingga udara yang kita hirup selalu bersih dan segar
-    Hindari tempat-tempat industri dan kemacetan lalu lintas yang banyak mengeluarkan polusi udara
-    Setiap ruangan memiliki sirkulasi udara atau ventilasi yang baik
-    Tidak merokok dan tidak berdekatan dengan orang merokok.

Pembuluh darah

Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung disebut pembuluh nadi atau pembuluh arteri. Pembuluh nadi paling besar yang keluar dari bilik kiri jantung disebut pembuluh aorta. Sedangkan pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung disebut pembuluh vena atau pembuluh balik. Di dalam tubuh, arteri dan vena bercabang-cabang yang semakin lama semakin kecil. Pembuluh darah yang paling kecil dan menghubungkan pembuluh vena dengan pembuluh arteri disebut pembuluh kapiler atau pembuluh rambut.

Dalam satu peredaran lengkap, darah melalui jantung sebanyak dua kali. Oleh karena itu, peredaran darah manusia dinamakan peredaran darah rangkap yang meliputi:
-    Peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung. Dari bilik kanan jantung darah kotor mengalir melalui arteri paru-paru menuju ke paru-paru. Di paru-paru darah melepas karbondioksida dan uap air serta mengikat oksigen. Dari paru-paru, darah bersih melalui vena paru-paru menuju ke serambi kiri lalu darah dipompa ke bilik kiri.
-    Peredaran darah besar, yaitu darah mengalir dari jantung menuju ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) lalu kembali ke jantung. Dari bilik kiri, darah bersih mengalir melalui aorta menuju ke seluruh tubuh. Di sel-sel tubuh darah melepas oksigen serta mengikat karbondioksida dan uap air. Dari seluruh tubuh, darah kotor mengalir melalui vena menuju ke serambi kanan lalu dipompa ke bilik kanan.

Jantung merupakan organ tubuh yang sangat penting. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga kesehatan jantung dengan cara sebagai berikut:
-    Berolahraga teratur
-    Tidak merokok
-    Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak atau kolesterol
-    Tidak minum kopi
-    Tidak minum minuman beralkohol atau minuman keras
-    Tidak mengonsumsi narkoba.

Rabu, 15 Mei 2013

Jantung

Di dalam tubuh kita, jantung terletak pada rongga dada kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari 4 ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Serambi merupakan ruangan tempat masuknya darah ke jantung. Darah yang masuk ke serambi kanan adalah darah yang berasal dari kepala dan seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri menerima darah yang berasal dari paru-paru.

Bilik adalah ruangan jantung yang memompa darah keluar dari jantung. Bilik kanan memompa darah ke paru-paru. Sedangkan bilik kiri memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang berada di serambi kanan dan bilik kanan banyak mengandung karbon dioksida (CO2) disebut darah kotor. Darah yang berada di serambi kiri dan bilik kiri adalah darah bersih yang banyak mengandung oksigen (O2). Untuk memisahkan darah bersih dan darah kotor agar tidak bercampur, maka di antara serambi dan bilik kanan dengan serambi dan bilik kiri dipisahkan oleh sekat jantung. Untuk menjaga agar aliran darah selalu searah di antara serambi dengan bilik serta pada pangkal nadi terdapat katup atau klep.

Jantung dapat memompa darah karena otot jantung mengendur atau relaksasi dan mengencang atau kontraksi secara bergantian dan terus-menerus. Gerakan relaksasi dan kontraksi otot jantung adalah sebagai berikut:
-    Otot-otot jantung relaksasi, maka darah dari seluruh tubuh masuk ke serambi jantung
-    Otot serambi jantung kontraksi, maka darah dari serambi jantung dipompa ke bilik jantung
-    Selanjutnya, otot bilik jantung kontraksi, maka darah dari bilik jantung dipompa keluar jantung.

Satu kali relaksasi dan kontraksi menimbulkan denyut jantung. Denyut jantung ini dapat kita ketahui dengan menekan nadi pada pergelangan tangan atau leher. Pada keadaan istirahat denyut jantung orang dewasa antara 60 – 70 kali per menit. Sedangkan pada saat berolah raga atau bekerja keras denyut jantung antara 100 – 140 kali per menit. Denyut jantung pada anak-anak pada keadaan istirahat sekitar 100 kali per menit.


Sabtu, 11 Mei 2013

Kulit

Kulit sebagai indra peraba terdiri dari dua lapisan, yaitu kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri dari:
-    lapisan tanduk berada paling luar dan terdiri dari sel-sel mati yang tidak mengandung pembuluh darah dan saraf
-    lapisan malpighi merupakan lapisan hidup yang mendapat darah dari pembuluh kapiler. Lapisan malpighi mengandung pigmen yang memberi warna pada kulit.

Kulit jangat terdiri dari pembuluh darah, kelenjar keringat, ujung-ujung saraf indera peraba, dan akar rambut.

Kulit sebagai indra peraba dilengkapi dengan empat saraf peraba, yaitu:
-    saraf penerima sentuhan dapat merasakan permukaan yang kasar, halus, dan tekanan. Ujung-ujung saraf sentuhan tersebar tidak merata di seluruh bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling peka terhadap rangsang sentuhan adalah ujung jari dan bibir. Kepekaan ujung jari terhadap sentuhan digunakan oleh tunanetra untuk membaca huruf braille dengan merabanya.
-    Saraf penerima rasa sakit dapat merasakan nyeri atau sakit. Rasa sakit ini merupakan isyarat atau memberi tanda bahaya bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh kita. saraf rasa sakit selain tersebar di seluruh permukaan kulit, juga terdapat pada jaringan dan organ-organ tubuh lainnya
-    Saraf penerima rangsang panas dan dingin, keduanya berfungsi untuk mengetahui perubahan suhu. Ujung-ujung saraf panas dan dingin tersebar pada kulit, jaringan-jaringan tubuh dan organ-organ tubuh
-    Saraf penerima rangsang tekanan dapat merasakan tekanan pada tubuh kita. letak ujung saraf penerima rangsang tekanan pada kulit jangat dan tersebar merata di seluruh tubuh.

Hampir seluruh bagian tubuh terdapat saraf peraba kecuali pada kuku dan rambut. Kuku dan rambut tidak memiliki saraf peraba sehingga tidak akan merasakan sakit jika dipotong. Selain sebagai indra peraba, kulit berfungsi pula untuk melindungi tubuh dari kotoran, melindungi tubuh dari bibit penyakit, melindungi tubuh dari kekeringan, mengatur suhu tubuh, tempat mengeluarkan keringat dan tempat pembuatan vitamin D dari pro-vitamin D dengan bantuan sinar matahari.

Jumat, 10 Mei 2013

Telinga bagian dalam

Telinga bagian dalam merupakan rongga besar yang di dalamnya terdapat rumah siput (koklea), tingkap jorong, tingkap bulat, dan tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis). Rumah siput merupakan suatu rongga yang di dalamnya terdapat cairan yang dapat bergetar dan ujung-ujung saraf pendengaran. Ketika getaran suara diteruskan oleh selaput gendang ke tiga saluran pendengaran, kemudian diteruskan ke tingkap jorong dan tingkap bulat. Akhirnya, getaran menggetarkan cairan di dalam rumah siput yang diterima oleh ujung-ujung saraf pendengaran. Saraf-saraf pendengaran meneruskan getaran ke pusat pendengaran di otak. Pusat pendengaran mengartikan getaran tersebut menjadi bunyi yang kita dengar.

Tiga saluran setengah lingkaran merupakan alat keseimbangan tubuh. Di dalamnya terdapat cairan. Pangkal ketiga saluran ini mengembung yang di dalamnya terdapat ujung-ujung saraf. Misalnya, jika badan kita condong ke kanan maka kepala akan bergerak ke kiri. Gerakan kepala ini menyebabkan cairan di dalam tiga saluran setengah lingkaran bergetar. Getaran cairan diterima ujung-ujung saraf dan meneruskannya ke pusat keseimbangan di otak kecil. Kemudian otak memerintahkan otot-otot untuk bekerja menjaga keseimbangan tubuh.

Gangguan pendengaran disebut tuli, yaitu indera pendengaran kurang peka atau tidak dapat mendengar sama sekali. Gangguan pendengaran dapat disebabkan:
-    tuli konduksi, dapat terjadi karena penyumbatan saluran telinga, penebalan atau pecahnya selaput gendang dan pengapuran tulang-tulang pendengaran
-    tuli saraf, dapat terjadi karena kerusakan saraf-saraf pendengaran.

Senin, 25 Februari 2013

Mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, eksositosis)

Transpor melalui membran plasma terjadi dengan cara difusi dan osmosis, merupakan pengangkutan yang tidak aktif, yaitu pengangkutan yang berlangsung akibat adanya perbedaan konsentrasi antara zat satu dan lainnya. Difusi fasilitasi adalah difusi yang memerlukan molekul pengangkutan (carrier) dan tidak memerlukan ATP dalam prosesnya.
-    Transpor aktif adalah pergerakan molekul melawan gradien konsentrasi yang menggunakan energi
-    Endositosis atau memasukkan partikel-partikel padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel sedang eksositosis mengeluarkannya
-    Difusi fasilitasi adalah difusi yang dibantu oleh transpor protein.

Pilih yang benar menurut anda!
Difusi melalui plasma karena...
a.    lemak yang hidrofilik dapat ditembus oleh air
b.    ada pori-pori pada lapisan lemak
c.    ada dua macam pori-pori
d.    ada satu pori-pori sudah pasti yaitu melalui protein
e.    terdiri atas membran lemak.

Menurut teori mosaik cairan protein bentuknya asimetris, hal ini disebabkan...
a.    lapisan protein komposisinya berbeda
b.    lapisan lemak berubah-ubah ketebalannya
c.    protein distribusinya tidak teratur tapi letaknya tetap
d.    protein distribusinya tidak teratur dan letaknya tak tetap
e.    protein membentuk lapisan yang tidak sama tebal.

Fungsi membran plasma adalah sebagai berikut, kecuali...
a.    pengatur gerakan materi
b.    tempat terjadinya beberapa reaksi
c.    penghubung bagian luar dan dalam sel
d.    penghubung transfer energi dari luar ke dalam
e.    menjaga tekanan turgor.

Difusi fasilitasi termasuk transpor pasif dan bukan transpor aktif, karena...
a.    melawan gradien konsentrasi
b.    terjadi pemompaan molekul
c.    bersifat mengikuti gradien konsentrasi
d.    memerlukan energi dari ATP
e.    tidak dipengaruhi oleh konsentrasi molekul.

Memasukkan partikel-partikel padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel disebut...
a.    difusi fasilitasi
b.    transpor aktif
c.    eksositosis
d.    endositosis
e.    osmosis.

Senin, 14 Januari 2013

Mekanisme pernapasan

Dilihat dari tempatnya, maka respirasi dibagi menjadi:
a.    Respirasi eksternal (luar), terjadi pertukaran gas dari udara luar masuk ke aliran darah melalui alveolus.
b.    Respirasi internal (dalam), terjadi pertukaran gas antara aliran darah dengan sel-sel tubuh.

Pada saat kita bernapas, terjadi pengambilan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi). Kedua proses tersebut diatur oleh otot-otot diafragma dan otot-otot antar tulang rusuk, maka selanjutnya berkembang istilah:
a.    Pernapasan dada
b.    Pernapasan perut.

Pernapasan dada yang berperan adalah tulang dada, otot antar tulang rusuk serta tulang rusuk.
Mekanismenya: otot antar tulang rusuk berkontraksi, maka tulang rusuk terangkat, volume rongga dada akan membesar dan tekanan udara di dalamnya akan lebih kecil dari udara luar, sehingga terjadi pemasukan udara ke dalam paru-paru (disebut inspirasi), sebaliknya bila otot antar tulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk kembali pada kedudukan asal, volume rongga dada menyempit, tekanan udara di dalamnya akan membesar, sehingga udara akan terdorong dari dalam paru-paru (disebut ekspirasi).

Pernapasan perut yang berperan adalah diafragma (sekat antara rongga dada dengan rongga perut).
Mekanismenya: otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar, volume rongga dada bertambah besar, terjadi pemasukan udara dari luar (inspirasi), sebaliknya, otot diafragma berelaksasi, maka diafragma melengkung, volume rongga dada menyempit, terjadi pengeluaran udara dari dalam (ekspirasi).

Dalam kenyataannya, kedua pernapasan tersebut berjalan bersamaan.

kunjungi juga: http://matakristal.com/

Minggu, 13 Januari 2013

Lidah, hidung, dan kulit sebagai alat indera

Tubuh kita memiliki organ atau alat khusus yang berperan menerima rangsangan yang muncul dari luar tubuh, selanjutnya organ tersebut disebut alat indera. Pada masing-masing indera memiliki reseptor (sel penerima rangsang) yang peka terhadap setiap rangsangan tertentu seperti zat kimia, cahaya, atau rangsangan fisik seperti tekanan, sentuhan dan getaran.

Lidah, sebagai indera pengecap
Peka terhadap rangsangan zat kimia yang larut dalam air. Rangsangan ini akan diterima oleh puting-puting pengecap yang di dalamnya mengandung sel-sel saraf yang berperan sebagai reseptor, di mana puting-puting pengecap tersebut bertanggung jawab pada satu rasa khas saja dan tersebar pada permukaan lidah, yaitu:
a.    bagian ujung depan untuk rasa manis
b.    bagian ujung tepi depan untuk rasa asin
c.    bagian samping untuk rasa asam
d.    bagian belakang untuk rasa pahit.

Rangsangan yang diterima selanjutnya diteruskan ke pusat pengecapan di otak.

Hidung, sebagai indera penciuman
Di dalamnya banyak terdapat reseptor yang peka terhadap zat kimia berupa gas, yang berhubungan dengan bau dan aroma.
Reseptor tersebut berada pada selaput lendir, maka gas yang masuk ke hidung nantinya akan bercampur dengan lendir kemudian akan merangsang sel-sel saraf pembau untuk menerima rangsangan tersebut dan meneruskan ke pusat pembau di otak.

Kulit, sebagai indera peraba
Hal ini memungkinkan karena pada permukaan kulit tersebar sel-sel saraf yang peka terhadap panas, dingin, sentuhan, tekanan bahkan rasa nyeri, seperti:
a.    untuk sentuhan: sel saraf meissner
b.    untuk tekanan: sel saraf paccini
c.    untuk panas: sel saraf ruffini
d.    untuk dingin: sel saraf krausse
e.    untuk rasa nyeri: sel saraf bebas.

kunjungi juga: http://matakristal.com/

Sabtu, 12 Januari 2013

Ginjal

Ginjal berfungsi mengeluarkan air berupa urine (air kencing) di dalamnya terlarut garam-garam mineral, sisa obat, senyawa nitrogen berupa urea atau zat lain yang tidak bisa disimpan dalam tubuh.

Anatomi ginjal
a.    berjumlah sepasang, terdapat di rongga perut
b.    berbentuk seperti kacang ercis
c.    bagian-bagian ginjal:
-    korteks (bagian paling luar)
-    medula (bagian tengah)
-    pelvis (bagian paling dalam), berupa ruang kosong.

Pada bagian korteks dan medula, terdapat kurang lebih 1 juta nefron, yaitu bagian yang berperan dalam proses pembentukan urine. Setelah urine terbentuk, akan ditampung di pelvis, kemudian akan meninggalkan ginjal melalui ureter. Selanjutnya urine dikeluarkan melalui saluran pendek yang disebut urethra.

Banyak sedikitnya urine yang terbentuk dan dikeluarkan, banyak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya air yang kita minum (paling tidak kita minum sehari sebanyak 8 gelas atau lebih dari 2 liter).
Ginjal yang sehat sanggup mengeluarkan hampir semua bahan ampas metabolisme dan zat-zat kimia lain yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, asalkan kita cukup minum.

Faktor lain yang mempengaruhi jumlah urine yaitu saraf, hormon ADH serta banyaknya garam mineral yang harus dikeluarkan.
Ciri-ciri urine normal:
-    jumlahnya rata-rata 1-2 liter setiap hari, warnanya bening oranye pucat tanpa endapan
-    baunya tajam
-    komposisinya 96% air dan 4% terdiri dari urea dan ampas metabolisme lainnya.

kunjungi juga: http://matakristal.com/

Minggu, 30 Desember 2012

Hubungan timbal balik komponen biotik dengan abiotik dalam ekosistem, Keterampilan ilmiah

Lingkaran hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik dalam suatu ekosistem dapat dijelaskan sebagai berikut:
-    Energi sinar matahari diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis
-    Tumbuhan melakukan proses fotosintesis, hasilnya adalah makanan dan oksigen
-    Oksigen dibuang ke udara, dan dipergunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas, sedangkan makanan yang terbentuk dimanfaatkan sebagai makanan makhluk hidup yang lain
-    Ampas respirasi berupa CO2 dibuang ke udara, dipakai kembali oleh tumbuhan untuk bahan dasar proses fotosintesis
-    Makhluk hidup (hewan) membuang kotoran dalam bentuk urine (air kencing) dan tinja ke lingkungan (tanah) setelah terjadi penguraian kotoran tersebut meresap ke dalam tanah dan menjadi sumber mineral bagi tumbuhan
-    Mineral-mineral tersebut diserap kembali oleh tumbuhan melalui akar, untuk membantu segala proses kehidupan tumbuhan.

Untuk bisa melakukan tahapan-tahapan pekerjaan pada metode ilmiah, maka pada ilmuwan harus memiliki keterampilan ilmiah, yaitu:
a.    Observasi (pengamatan), merupakan salah satu keterampilan ilmiah yang mendasar. Bila seorang ilmuwan melakukan pengamatan, maka ilmuwan tersebut memanfaatkan semua indera yang dimilikinya seperti untuk melihat, mendengar, mencium, meraba dan mengecap. Contoh kegiatan pengamatan antara lain menghitung, mengukur dan mengelompokkan.
b.    Membuat hipotesis. Suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian berdasarkan hasil pengamatan.
c.    Merencanakan eksperimen. Eksperimen adalah usaha menguji atau mengetes kebenaran dari hipotesis yang dibuat.
d.    Menafsirkan. Keterngan yang diperoleh melalui pengamatan atau eksperimen dapat disajikan oleh ilmuwan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram. Selanjutnya keterangan atau data yang telah disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram dapat ditafsirkan atau dibaca orang lain sebagai bahan informasi atau bahkan menjadi bahan penelitian selanjutnya.
e.    Penerapan (aplikasi). Seorang ilmuwan yang telah memiliki keterampilan ilmiah aplikasi ditandai dengan kemampuannya menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memecahkan suatu masalah atau menjelaskan suatu masalah yang baru.

Sabtu, 29 Desember 2012

Alat perkembangbiakan pada tumbuhan biji, Alga merah, bahan pembuat agar-agar, tumbuhan lumut, lumut kerak

Bunga yang terdapat pada tumbuhan biji mengandung alat perkembangbiakan, diantaranya adalah:
-    Benang sari, merupakan alat perkembangbiakan jantan yang dapat menghasilkan inti sperma.
-    Putik, merupakan alat perkembangbiakan betina yang dapat menghasilkan sel telur.

Tidak semua bunga mempunyai benang sari dan putik dalam satu bunga atau sering dinamakan bunga berumah satu. Misalnya:
-    Kembang bakung
-    Kembang sepatu
-    Kembang mawar.

Sedangkan bunga yang hanya mempunyai benang sari saja ataupun putik saja atau dinamakan bunga berumah dua. Contohnya:
-    Tumbuhan salak
-    Bunga jagung
-    Pohon kelapa.

Pembiakan dengan cara kawin pada tumbuhan biji diawali dengan beberapa proses, yaitu:
a.    Penyerbukan
b.    Pembuahan

1.    Bahan utama untuk membuat agar-agar berasal dari...
a.    alga hijau
b.    alga biru
c.    alga merah
d.    alga perang.

Jawaban: C.
Pembahasan:
Alga merah dijadikan sebagai bahan utama untuk pembuatan agar-agar. Contohnya gracilaria, euchema dan gelidium.

2.    Pada tumbuhan lumut, alat kelamin penghasil ovum disebut...
a.    arkegonium
b.    sporogonium
c.    anteridium
d.    sporangium.

Jawaban: A.
Pembahasan:
Alat kelamin pada tumbuhan lumut:
-    antheridium menghasilkan sperma
-    archegonium menghasilkan ovum.

3.    Lichenes adalah suatu bentuk simbiosis antara...
a.    jamur dan bakteri
b.    jamur dan alga
c.    bakteri dan alga
d.    bakteri, alga dan jamur.

Jawaban: B.
Pembahasan:
Lichenes (lumut kerak) merupakan salah satu bentuk simbiosis antara jamur dengan alga. Contohnya jamur ascomycotina dengan alga hijau.

Jumat, 28 Desember 2012

Keanekaragaman makhluk hidup, Kedalaman air

Keanekaragaman makhluk hidup terjadi, karena:
1.    Pengaruh lingkungan. Lingkungan berpengaruh besar terhadap timbulnya keanekaragaman, contoh tumbuhan yang kena sinar matahari langsung dengan tumbuhan yang tidak kena sinar matahari langsung akan nampak perbedaannya, diantaranya yang jelas terlihat adalah warna hijau pada daun, perhatikan daun tanaman kupin gajah mana yang mempunyai warna daun yang lebih tua yang kena sinar matahari langsung atau tidak? Jawabnya, yang tidak kena sinar matahari langsung mempunyai warna hijau yang lebih tua.
2.    Faktor sifat menurun yang dimiliki oleh makhluk hidup tersebut. Penurunan sifat menurun terhadap generasi selanjutnya terjadi melalui peristiwa perkembangbiakan (reproduksi).

Tidak semua hewan dapat hidup di sembarang tempat yang mempunyai kedalaman air dan pada hewan tertentu saja yang dapat hidup di dalam air yang mempunyai batas-batas kedalaman tertentu. Sedangkan hewan yang biasa hidup dekat permukaan tidak dapat turun lebih dalam lagi. Pada umumnya hewan air yang mempunyai alat yang disebut gurat sisi, yaitu sebuah alat indera yang dimanfaatkan untuk mengetahui kedalaman air (tekanan air).

Contoh penyesuaian hidup pada kedalaman air adalah:
a.    Tanaman terapung, dapat hidup dan melakat atau menanamkan akarnya di dasar perairan. Misalnya bunga teratai dan enceng gondok.
b.    Hewan yang dapat hidup di bagian laut terdalam, hewan tersebut juga dapat hidup dalam keadaan gelap dan dingin sebab bisa membuat cahaya sendiri di dalam tubuhnya.

Kamis, 27 Desember 2012

Kadar garam, Kadar oksigen, Intensitas cahaya

Kadar garam di dalam air tawar lebih rendah dibanding dengan kadar garam air laut, sebab air laut mempunyai kadar garam lebih tinggi. Hewan yang hidup di air laut sudah tidak bisa lagi pindah hidup di air tawar dan begitu sebaliknya hewan yang hidup di air tawar juga tak dapat pindah hidup di air laut.

Ikan yang biasa hidup di air laut dapat beradaptasi dengan kadar garam tinggi dan tidak bisa hidup di air dengan kadar garam rendah. Sedangkan ikan yang dapat beradaptasi dengan kadar garam tinggi bisa mengeluarkan kelebihan garamnya dari tabung lewat insang.

Adapun oksigen bisa larut di dalam air, tetapi semakin ke dalam semakin sedikit oksigen yang dapat larut. Hewan yang dapat hidup di air menggunakan alat pernapasan yang berbentuk insang dan hewan yang dapat hidup di darat bernapas dengan menggunakan paru-paru. Contoh penyesuaian supaya mendapatkan oksigen adalah:
-    Ikan paus. Ikan paus untuk mendapatkan oksigen dengan menggunakan paru-paru dan rongga hidung yang besar.
-    Pohon bakau dan pandan. Tanaman tersebut untuk memperoleh oksigen dengan menggunakan akar tunjangnya, yaitu dengan bernapas.
-    Tumbuhan air. Tumbuhan air dapat memperoleh oksigen dengan menggunakan rongga udara dalam batangnya, yaitu dengan bernapas. Misalnya bunga teratai dan padi.

Cahaya dapat tembus bila kedalaman air itu memenuhi standar yang ada, sebab air semakin dalam cahaya yang dapat tembus juga sedikit. Sedangkan cahaya dapat tembus ke dalam air jika:
a.    Airnya itu jernih
b.    Letak geografis.

Jika kedua tersebut dapat terpenuhi, maka cahaya dapat tembus ke dalam air.

Adapun penyesuaian hidup pada intensitas cahaya itu ada beberapa contoh, yaitu:
-    Ikan-ikan yang dapat hidup di dalam air yang intensitas cahayanya itu lemah mempunyai sel-sel batang di dalam retina matanya.
-    Pada tumbuhan hijau banyak ditemukan di permukaan air, sebab tumbuhan tersebut banyak menyerap sinar matahari.
-    Plankton dapat turun ke bawah pada waktu siang hari supaya tidak terlalu terang dan pada waktu malam hari hewan tersebut naik ke atas agar ikan-ikan pemangsa plankton pada waktu siang hari ikut turun dan malamnya ikut naik.

Definisi ekosistem, Definisi jaringan

Ekosistem merupakan satu kesatuan antara komunitas dengan lingkungannya. Di dalam ekosistem terjadi interaksi antara komunitas sebagai komponen biotik (makhluk hidup) dengan lingkungannya sebagai komponen abiotik (makhluk tak hidup). Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup.

Satuan makhluk hidup dimulai dari:
1.    Individu, satuan makhluk hidup tunggal.
Contoh:
-    seekor ayam, belalang, kucing
-    sebuah tanaman tomat, padi, kelapa.

2.    Populasi, kumpulan dari individu yang sama.
Contoh:
-    sekumpulan ayam
-    beberapa buah tanaman tomat.

3.    Komunitas, kumpulan beberapa populasi yang berbeda.
Contoh: dalam suatu lapangan ditemukan populasi tanaman rumput, populasi semut, populasi belalang.

Komponen abiotik terdiri dari makhluk tak hidup diantaranya adalah: cahaya, suhu, air, mineral, gas dan tanah.
Antara komponen biotik dengan komponen abiotik menunjukkan adanya hubungan timbal balik.

Pada makhluk hidup yang bersel banyak, beberapa sel yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Jaringan epitel, disusun oleh sel epitel berperan sebagai pelindung tubuh. Jaringan ini melapisi permukaan dan membatasi rongga tubuh, sehingga fungsinya selain sebagai pelindung, berfungsi pula sebagai penutup tubuh.

Contoh:
1. Pada hewan
- jaringan saraf, disusun oleh sel saraf berperan dalam pengaturan aktivitas tubuh.
- jaringan otot, disusun oleh sel otot berperan dalam pergerakan.
- jaringan ikat, terdiri dari jaringan tulang, jaringan darah dan jaringan ikat sesungguhnya. Berperan, diantaranya menghubungkan satu bagian tubuh dengan bagian tubuh lainnya.

2. Pada tumbuhan
- jaringan meristem, disusun oleh sel yang aktif melakukan pembelahan, berperan dalam proses pertumbuhan.
- jaringan epidermis, disusun oleh sel epidermis, berperan sebagai pelindung tubuh dari lingkungan luar.
- jaringan pengangkut, yaitu jaringan xilem dan floem, berperan dalam proses pengangkutan.
- jaringan penunjang, disusun oleh sel kolenkim dan sklerenkim, berperan dalam memperkokoh tubuh tumbuhan.