Jenis gempa bumi
Berdasarkan faktor penyebabnya
a. Gempa tektonik, adalah gempa yang terjadi karena peristiwa tektonik berupa gerakan sepanjang sesar atau retakan pada lapisan kerak bumi. Pada peristiwa ini, kerak bumi berada di sepanjang sisi patahan bergerak melewati daerah sisi patahan lain.
b. Gempa vulkanik, biasanya terjadi di daerah sekitar gunung api. Gempa vulkanik disebabkan oleh letusan gunung api atau retakan pada struktur gunung api. Peristiwa gempa ini berkaitan erat dengan gerakan magma menuju ke permukaan bumi. Gempa vulkanik terjadi sebelum gunung meletus dan merupakan tanda-tanda sebelum gunung berapi akan meletus.
c. Gempa runtuhan, terjadi karena runtuhnya massa batuan atau tanah. Seperti atap goa di daerah berbatuan kapur. Gempa runtuhan tersebut terjadi pada daerah kapur yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan batuan kapur jenus air dan akhirnya runtuh.
Berdasarkan pusat gempa atau hiposentrum
a. Gempa bumi dangkal, adalah gempa yang terjadi apabila pusat gempanya (hiposentrumnya) berada pada kedalaman kurang dari 100 km di bawah permukaan bumi.
b. Gempa bumi menengah, adalah gempa yang terjadi apabila pusat gempanya (hiposentrumnya) berada pada kedalaman antara 100 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.
c. Gempa bumi dalam, adalah gempa yang terjadi apabila pusat gempanya (hiposentrumnya) berada pada kedalaman lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi.
Berdasarkan intensitasnya
a. Gempa bumi makroseisme, merupakan gempa bumi dengan intensitas besar.
b. Gempa bumi mikroseisme, merupakan gempa bumi dengan intensitas kecil.
Kunjungi juga: http://matakristal.com/
