Kamis, 28 Februari 2013

Karya seni rupa terapan

www.skripsiutama.blogspot.com
www.skripsiutama.blogspot.com
Dalam merancang karya seni rupa melalui empat macam tahapan, yaitu:
1.    studi kelayakan
2.    studi awal
3.    studi detail
4.    pembuatan karya.

Salah satu contoh rancangan atau desain adalah keramik.
Ada tiga macam desain keramik:
1.    Desain tradisional, yaitu desain yang mempunyai arti terhadap bentuk, gaya, atau motif, pada benda keramik yang bersifat kedaerahan yang motifnya sederhana.
Ciri-ciri:
a.    mengutamakan fungsi
b.    bentuk cenderung bulat
c.    praktis penggunaan
d.    variasi sederhana
e.    menarik.

2.    Desain modifikasi, adalah pembaruan bentuk agar menjadi indah. Bentuk tersebut berasal dari bentuk tradisional atau sederhana.
Ciri-ciri:
a.    perbaikan dan pengembangan bentuk tradisional
b.    perubahan berupa tonjolan atau lekukan sesuai dengan yang dirancang.

3.    Desain kontemporer, yaitu pembuatan desain dibentuk secara langsung selama proses pembuatan atau di atas putaran.
Ciri-ciri:
a.    mengurangi dan menambah bahan
b.    membentuk desain dari tekanan jari-jari tangan
c.    membentuk dalam keadaan tanah liat masih basah.

Teknik membuat karya seni rupa terapan
Dalam pembuatan karya seni rupa terapan, dapat menggunakan teknik-teknik antara lain:
1.    teknik pahat atau ukir
Urutan dalam pengerjaan teknik ini adalah sebagai berikut:
a.    menggambar pola
b.    menempel atau memasang pola pada kayu yang akan diukir
c.    membuat batasan-batasan gambar dengan garis tepi (merancap) padagaris lurus dengan pahat penyilat sedangkan untuk garis lengkung menggunakan pahat penguku
d.    membuat dasar ukiran. Hal tersebut untuk menentukan dalam dan tebal ukiran
e.    membuka jalan, yaitu membentuk gambar ukiran
f.    menghaluskan bentuk. Dalam menghaluskan bentuk dimulai dari bagian yang lebih tinggi atau disebut menang, yang lebih rendah disebut kalah
g.    pengontrolan bentuk ragam hias (meluweskan)
h.    koreksi dasaran dan pecahan. Pekerjaan ini diberi pecahan-pecahan agar lebih mudah, dalamnya ukiran dihaluskan
i.    tahap akhir adalah pemolesan. Fungsi dari pemolesan adalah untuk pengawetan, menarik dan artistik.

Menata karya seni rupa
Dalam penataan karya seni rupa hendaknya diatur sebaik mungkin agar penonton atau pengunjung tidak jenuh, buat yang menarik, indah, rapi. Pengelompokkan hasil karya seni perlu dilakukan, misalnya:
1.    kelompok seni lukis
2.    kelompok seni grafis
3.    kelompok seni kriya: anyaman, ukiran, hiasan dinding, keramik
4.    kelompok seni ilustrasi: kartun, karikatur, komik
5.    kelompok gambar model dan gambar bentuk.