Pada masyarakat tradisional, kelompok-kelompok sosial cenderung terbentuk secara alamiah berdasarkan pada ikatan persamaan darah dan keturunan dalam wujud keluarga batih yang berkembang menjadi keluarga besar sehingga terbentuk kekerabatan ras dan suku bangsa. Melalui ikatan kelompok sosial inilah mereka menjalin kehidupan bersama berdasarkan struktur budaya yang sama pula yang diwariskan dari leluhur mereka.
Pada masyarakat modern, kelompok-kelompok sosial cenderung terbentuk atas dasar persamaan kepentingan (asosiasi). Kelompok sosial seperti ini banyak muncul di tengah-tengah masyarakat modern untuk mengembangkan kehidupan dan upaya pemenuhan kebutuhan yang mereka miliki, misalnya kelompok-kelompok dagang, kelompok-kelompok olahraga, dan kelompok-kelompok profesi.
Masyarakat pada dasarnya merupakan kumpulan dari kelompok-kelompok sosial yang telah hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama sehingga menghasilkan kebudayaan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah kelompok sosial yang telah mengalami perkembangan, dimulai dari kelompok-kelompok sosial kecil yang saling berinteraksi dan bekerja sama sehingga terbentuklah suatu komunitas.
Berikut ini akan dibahas perkembangan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural, di antaranya keluarga, kekerabatan, kelompok okupasional, kelompok volunter, serta masyarakat desa dan perkotaan.
