Minggu, 30 Juni 2013

Perangkat perwakilan diplomatik

Untuk melakukan hubungan diplomatik, setiap negara perlu membuka perwakilan diplomtik di negara lain. Hal ini terkait dengan hak setiap negara. Setiap negara mempunyai hak pasif (jus passivum), yaitu untuk menerima perwakilan diplomatik di negaranya. Selain itu, setiap negara mempunyai hak aktif (jus activum), yaitu hak untuk mengirimkan atau menempatkan atau membuka atau mengangkat duta untuk ditempatkan di negara lain.

Berdasarkan Konggres Wina tahun 1815 dan Konggres Aux La Chapella 1818 (Konggres Achen), perangkat diplomatik adalah:
1)    Duta besar berkuasa penuh (ambassador) adalah tingkat tertinggi dalam perwakilan diplomatik yang mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa. Ambassador biasanya mewakili pribadi kepala negara dan bangsa serta rakyatnya.
2)    Duta (gerzant) adalah wakil diplomatik yang pengangkatannya lebih rendah dari ambassador. Seorang duta dalam menyelesaikan persoalan kedua negara harus berkonsultasi dengan pemerintahannya.
3)    Menteri residen, dianggap bukan wakil pribadi negara. Ia hanya mengurus urusan negara. Ia pada dasarnya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara tempatnya bertugas.
4)    Kuasa usaha (charge de affair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala negara. Kuasa usaha dapat dibedakan menjadi:
a.    Kuasa usaha tetap yang menjabat sebagai kepala dari suatu perwakilan
b.    Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan, yaitu ketika pejabat kepala perwakilan belum atau tidak ada di tempat.
5)    Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri dari dua bagian, yaitu:
a.    Atase pertahanan, biasa dijabat oleh seorang perwira TNI yang diperbantukan kepada Deplu dengan pangkat perwira menengah dan ditempatkan di KBRI serta diberikan kedudukan sebagai diplomat. Tugasnya adalah memberikan nasehat di bidang militer dan pertahanan kepada duta besar berkuasa penuh.
b.    Atase teknis, dijabat oleh PNS tertentu yang tidak berasal dari pejabat Deplu dan ditempatkan di KBRI untuk membantu tugas duta besar. Atase berkuasa penuh dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis sesuai dengan tugas pokok dari departemennya. Misalnya atase perdagangan, atase pendidikan dan kebudayaan, serta atase perindustrian.

Sambutan Penulis di Posting ke-100

My 100th Post

Written by Ari Julianto


Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT dimana tanpa disadari hari ini saya menulis dan memposting sudah yang ke-100. Artinya angka tersebut sudah saya capai dalam beberapa bulan sejak saya memulai menulis di blog ini akhir tahun 2012.

Semula saya berniat hanya sekedar iseng sebab sebagai seorang guru/dosen mantan jurnalis adalah suatu kewajiban bagi saya untuk terus menulis dan melakukan penelitian demi perkembangan dunia pendidikan. Namun, akhirnya saya memutuskan untuk serius dan fokus pada setiap posting yang saya terbitkan.

Memang saya akui dan kita lihat sendiri masih ada dan kebanyakan para guru/dosen enggan untuk menulis baik di media blog ataupun di jurnal pendidikan. Kontribusi seorang guru/dosen bukan hanya sekedar mengajar dan memberi ilmu dengan metode bertatap muka langsung, akan tetapi banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia pendidikan.

Tercapainya posting ke-100 ini juga berkat peran para pembaca dan murid-murid saya yang telah dan terus membaca setiap posting yang saya tulis. Hasilnya, melalui dari email yang masuk banyak yang meminta pertolongan dari saya untuk membantu mereka menyusun skripsi. Adalah komitmen saya untuk menjawab dan membantu mereka.

Dari banyaknya email yang masuk saya juga belajar dan menganalisa kesulitan-kesulitan para mahasiswa dalam menyusun skripsi yang pada akhirnya saya membuat suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut adalah pentingya melibatkan setiap mata kuliah yang dimulai dari semester I hingga akhir ada dikaitkan dengan research. Misalnya mata kuliah writing, vocabulary, grammar, teaching, reading dan sebagainya diarahkan ke penulisan skripsi. Inilah yang belum dilakukan para teaching material designer lakukan sekarang ini. Insya Allah saya akan membahas topik ini suatu saat.

Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa jika banyak mahasiswa tidak paham dengan methodology of research. Bukan saja mahasiswa S1 bahkan rekan-rekan saya yang S2 pun masih kesulitan untuk menyusun thesis.

Kita sadari ilmu semasa di bangku perkuliahan tidak bisa kita serap 100%. Ilmu yang diperoleh sedikit itu akan dikembangkan saat kita terjun langsung ke lapangan.

Satu hal lagi yang ingin saya imbau kepada rekan-rekan seprofesi sebagai dosen yang mendapat tugas jabatan sebagai dosen pembimbing agar mempelajari methodology of research. Dosen pengampu mata kuliah Bahasa Inggris tidak akan cukup hanya dengan bekal English Teaching Materials untuk menjadi seorang dosen pembimbing. Akan lebih baik jika dosen yang terlibat mendalami penelitian.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada mereka yang telah membaca setiap postingan saya, kepada mereka yang telah memberi komentar dan kepada mereka yang telah memberi masukan dan kritikan serta kepada mereka yang telah mengirimkan email kepada saya. Saya masih bukan siapa-siapa. Saya hanya seorang dosen yang dibayar honornya dengan rendah. Tetapi saya masih dalam proses pembelajaran dan akan terus belajar. Amin.

 

Sabtu, 29 Juni 2013

Bentuk dan istilah perjanjian internasional

Pemberian berbagai istilah perjanjian internaional adalah berdasarkan pada tingkatan pentingnya suatu perjanjian internasional serta keharusan mendapatkan ratifikasi atau tidak memerlukan ratifikasi dari setiap negara. Berikut ini dijelaskan lebih rinci mengenai istilah tersebut.

a.    Traktat (treaty), adalah perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dua negara atau lebih. Perjanjian ini khusus mencakup bidang politik dan ekonomi saja.
b.    Pakta (pact), adalah istilah yang menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus. Pakta membutuhkan prosedur ratifikasi.
c.    Konvensi (convention), adalah persetujuan formal yang bersifat multilateral dan tidak berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi (high policy). Persetujuan ini harus dilegalisasi oleh wakil-wakil yang berkuasa penuh.
d.    Piagam (statute), adalah himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan internasional baik mengenai pekerjaan maupun kesatuan-kesatuan tertentu seperti pengawasan yang mencakup tentang minyak atau mengenai lapangan kerja lembaga-lembaga internasional. Piagam dapat digunakan sebagai alat tambahan untuk melaksanakan suatu konvensi.
e.    Charter, adalah istilah yang dipakai dalam pelaksanaan perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif.
f.    Deklarasi (declaration), adalah perjanjian internasional yang berbentuk traktat dan dokumen tidak resmi. Deklarasi sebagai traktat bila menerangkan suatu judul dari batang tubuh ketentuan traktat dan sebagai dokumen tidak resmi apabila merupakan lampiran pada traktat atau konvensi. Deklarasi sebagai persetujuan tidak resmi bila mengatur hal-hal yang kurang penting.
g.    Protokol (protocol), adalah persetujuan yang tidak resmi dan pada umumnya tidak dibuat oleh kepala negara, protokol digunakan untuk mengatur masalah-masalah tambahan seperti penafsiran klausal-klausal tertentu.
h.    Persetujuan (agreement), adalah perjanjian yang lebih bersifat teknik atau administratif. Agreement atau persetujuan tidak diratifikasi karena sifatnya tidak seresmi traktat atau konvensi.
i.    Covenant, adalah anggaran dasar LBB (Liga Bangsa-Bangsa). Covenant kini tidak dipakai dengan berakhirnya LBB.
j.    Modus vivendi, adalah dokumen yang mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara, sampai berhasil diwujudkan perjumpaan yang lebih permanen, terinci, dan sistematis serta tidak memerlukan ratifikasi.
k.    Perikatan (arrangement), adalah istilah yang digunakan untuk transaksi yang bersifat sementara. Perikatan tidak seresmi traktat dan konvensi.
l.    Ketentuan umum (general art), adalah traktat yang dapat bersifat resmi dan tidak resmi.
m.    Proses verbal, merupakan catatan atau ringkasan atau kesimpulan-kesimpulan suatu permufakatan. Proses verbal tidak diratifikasi.
n.    Pertukaran nota, adalah metode yang tidak resmi, tetapi akhir-akhir ini banyak digunakan. Biasanya, pertukaran nota dilakukan oleh wakil-wakil militer dan negara serta dapat bersifat multilateral. Akibat pertukaran nota ini timbul kewajiban yang menyangkut mereka.
o.    Ketentuan penutup (final act), adalah ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta, nama utusan yang turut diundang, serta masalah yang disetujui konferensi dan tidak memerlukan ratifikasi.

Jumat, 28 Juni 2013

Ciri masyarakat kota

Pada hakikatnya, community digolongkan atas jenis rural jika anggota masyarakatnya berjumlah relatif sedikit dan bermata pencaharian agraris. Jenis urban jika warganya relatif banyak dan mata pencaharian utama perdagangan atau industri. Masyarakat kota anggotanya saling terpisah, tak saling mengenal, lebih terikat kontrak daripada kekeluargaan, hubungan serba luas dan lepas dari pribadi serta sentimen, tanpa ikatan tradisi dan tanpa kepemimpinan.

Masyarakat modern menurut Talcots Persons, sedikit banyak dapat ditetapkan pada masyarakat perkotaan atau masyarakat modern, ciri-cirinya sebagai berikut:
1)    Orientasi diri, yaitu lebih mementingkan kepentingan sendiri, cenderung untuk menonjolkan pribadi dan tidak segan-segan menentang jika dirasakan melanggar kepentingan.
2)    Netralitas efektif, artinya bersikap netral, yang diawali dari sikap acuh tak acuh sampai tidak memperdulikan jika menurut pendapatnya tak ada sangkut pautnya dengan kepentingan pribadinya.
3)    Universalisme, yaitu berpikir obyektif menerima segala sesuatu secara obyektif. Masyarakat cenderung mengambil ukuran-ukuran secara obyektif dengan landasan aturan-aturan hukum tertulis atau syarat-syarat yang ada.
4)    Spesifitas, yaitu menunjukkan sesuatu dengan jelas dan tegas dalam hubungan antara pribadi. Artinya, maksud atau niat dinyatakan langsung tanpa banyak basa-basi.
5)    Prestasi, masyarakat kota memiliki kecenderungan untuk mengejar prestasi karena prestasi mendorong orang terus maju sehingga mobilitas vertikal masyarakat kota lebih terbuka sifatnya bila dibandingkan dengan desa.

Dalam masyarakat kota, khususnya kota industri, kemajuan teknologi telah mengatur sistem kerja masyarakat menjadi lebih terspesialisasi sesuai dengan kemampuan atau keahlian seseorang. Timbul perbedaan status atau kedudukan seseorang berdasarkan profesi atau keahlian.

Kamis, 27 Juni 2013

Masyarakat kota

Masyarakat kota identik dengan masyarakat maju atau modern atau masyarakat industri yang ditandai dengan adanya pembagian kerja yang terinci dan spesialisasi yang teliti. Anggota masyarakat yang demikian hanya menjalankan satu pekerjaan saja, misalnya seorang akuntan dan seorang ahli desain. Jadi, pada masyarakat modern atau masyarakat industri perhatian mereka ditujukan pada profesi, produksi, dan jasa. Oleh karena itu, teknologi tinggi merupakan syarat mutlak untuk mengganti tenaga manusia.

Sedikitnya terdapat dua aspek penting untuk melihat perkembangan masyarakat kota, yaitu bagaimana masyarakat desa berkembang menjadi masyarakat kota dan bertambahnya penduduk akibat urbanisasi.

1) Perkembangan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
Masyarakat kota dapat terjadi karena adanya masyarakat desa yang mengalami perkembangan. Hal tersebut umumnya terjadi karena adanya pengaruh industrialisasi yang memproduksi barang ataupun jasa sehingga muncullah kota industri. Dalam masyarakat ini telah terdapat pembagian kerja yang jelas, kebutuhan ekonomi didasarkan pada orientasi pasar. Akibatnya, nilai gotong royong semakin memudar dan digantikan oleh nilai kontrak kerja.

2) Bertambahnya penduduk kota akibat urbanisasi
Dengan adanya faktor pendorong dan penarik dari masyarakat desa dan suasana kota mengakibatkan arus urbanisasi tidak dapat dibendung lagi. Masyarakat desa yang telah meninggalkan desanya mempunyai kecenderungan untuk tetap tinggal di kota, hanya dalam waktu-waktu tertentu saja mereka kembali ke desa. Apalagi bagi masyarakat desa yang berhasil mencapai kehidupan yang sukses di kota, mereka akan membawa serta nilai-nilai kehidupan di kota dan menanggalkan kebiasaan dan kehidupan tradisionalnya. Perkembangan kota yang demikian pesat kemungkinan besar mengakibatkan perluasan kota. Akibatnya, menimbulkan tempat-tempat tinggal baru di pinggiran kota.

Rabu, 26 Juni 2013

Ciri-ciri masyarakat desa

Seorang ahli sosiologi yang bernama Talcott Persons menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.    Afektivitas, yaitu merupakan perasaan kasih sayang, cinta, kesetiaan, dan kemesraan, yang ditunjukkan dalam sikap kehidupan sehari-hari yang saling tolong menolong, perasaan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain, menolong orang lain tanpa pamrih.
b.    Orientasi kolektif, sifat ini mewujudkan konsekuensi dari sifat efektivitas, yaitu meningkatkan kebersamaan tidak suka memanjakan diri, tidak suka berbeda pendapat dengan sesama warga desa.
c.    Partikularisme, yaitu semua hal yang ada hubungannya dengan apa yang khusus berlaku untuk tempat atau daerah tertentu saja, ada hubungannya dengan perasaan subyektif dan rasa kebersamaan.
d.    Kekaburan, yaitu sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan secara eksplisit (penggunaan bahasa yang tidak langsung).
e.    Askripsi, yaitu berhubungan dengan berdasarkan usaha yang disengaja (direncanakan), tetapi lebih merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keharusan. Dari sifat ini masyarakat desa sukar berubah sesuatu diterima sebagaimana adanya dan berkembang secara tradisionalisme dan konservalisme.

Dalam perkembangannya, tak ada satu pun masyarakat yang benar-benar tertutup terhadap dunia luar. Tidak semua masyarakat desa adalah masyarakat tradisional karena ada desa yang sedang dan telah berkembang ke arah kemajuan dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan tradisionalnya. Masyarakat desa yang telah berkembang dan menjadi masyarakat transisi dengan struktur sosial dan kebudayaan madya, telah mengenal pengelompokan sosial dan pelapisan sosial yang kompleks karena pengaruh perkembangan industrialisasi.

Tips Memilih Lokasi Penelitian

      Tips Memilih Lokasi Penelitian
 
Written by Ari Julianto


Lokasi penelitian (location of the research) memainkan peran yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan sebuah hasil penulisan skripsi/thesis. Pemilihan lokasi penelitian haruslah sangat hati-hati mengingat di lokasi tersebutlah data akan diperoleh baik data primer maupun sekunder yang akan dilaporkan.

Tidak sedikit mahasiswa atau peneliti mengalami kesulitan saat proses penelitian di lokasi yang dia pilih. Dari hasil pengamatan saya, para mahasiswa atau peneliti sering mengalami kesulitan dan hambatan saat proses di lokasi penelitian. Berikut saya mencoba menguraikan hambatan beserta tips memilih lokasi penelitian.

I. Hambatan di Lokasi Penelitian
1. Mahasiswa/Peneliti harus mengikuti peraturan yang berbeda dan unik yang berlaku di lokasi tersebut (sekolah, kantor, instansi dan sebagainya),
2. Para supervisor yang bertanggung jawab mengawasi mahasiswa/peneliti kerap memanfaatkan tenaga mahasiswa/peneliti,
3. Tidak semua data primer yang dianggap penting oleh mahasiswa/peneliti untuk hasil risetnya bisa diberikan,
4. Kurangnya fasilitas yang mendukung dalam proses penelitian di lokasi tersebut,
5. Situasi dan kondisi yang tidak kondusif di lokasi penelitian (misalnya, terjadi gap antar guru di sekolah atau karyawan di kantor)
6. Terlalu banyak supervisor yang ikut serta mengawasi proses penelitian sehingga mahasiswa/peneliti kesulitan menentukan siapa yang diprioritaskan,
7. Para responden (jika melibatkan objek penelitian) kurang kooperatif sehingga hasil data kurang lengkap (misalnya dalam bentuk interview, kuesioner dan sebagainya),
8. Dan sejumlah hambatan lainnya yang bisa saja sewaktu-waktu akan mempersulit si mahasiswa/peneliti.

II Tips Memilih Lokasi Penelitian

1. Pilihlah lokasi yang mendapat rekomendasi dari orang terpercaya (misalnya dari dosen pembimbing, keluarga, kerabat atau teman dekat),
2. Pilihlah lokasi dimana Anda pernah bertugas di dalamnya (misalnya bekerja di sana, praktik lapangan, mengajar dan sebagainya),
3. Pilihlah lokasi yang mudah dijangkau. Bila perlu yang terdekat dengan tempat tinggal Anda,
4. Pilihlah lokasi yang menurut Anda sudah memenuhi kriteria syarat permasalahan skripsi/thesis Anda (misalnya tidak mungkin Anda meneliti writing skill in English tapi lokasinya di sebuah pabrik industri perikanan),
5. Lokasi penelitian yang baik bukan berarti lokasi tersebut harus bergedung mewah dan memiliki banyak karyawan,
6. Pilihlah lokasi dimana segala bentuk urusan administrasi berjalan dengan baik (mengingat Anda butuh surat balasan riset dari lokasi tersebut),
7. Alangkah lebih baiknya jika Anda mengenal orang-orang yang berada di lokasi tersebut,
8. Carilah informasi apakah lokasi tersebut akan eksis selama proses riset Anda. Bisa saja sekolah atau perusahaan yang Anda pilih ternyata mengalami masalah dan harus ditutup tiba-tiba selama proses riset Anda,
9. Pilihlah lokasi yang memiliki multi-etnis. Ini akan membantu Anda agar tidak terjadi diskriminasi selama proses riset,
10. Terakhir, mencari informasi dari berbagai pihak apakah lokasi tersebut mau menerima pihak luar untuk mengadakan penelitian di dalamnya.

Demikianlah pembahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Selasa, 25 Juni 2013

Masyarakat desa

Tidak ada garis pemisah yang tegas antara masyarakat kota dengan masyarakat desa. Sebaliknya, pertemuan antara masyarakat kota dengan masyarakat desa adalah satu perkembangan penting dalam kehidupan modern. Biro Statistik telah menganggap kawasan-kawasan perkotaan yang penduduknya kurang dari 2.500 orang sebagai kawasan desa dan menganggap setiap wilayah yang lebih besar dari desa sebagai kota.

Sudah lazim orang mengelompokkan masyarakat desa (rural) dan masyarakat kota (urban) berdasarkan kenyataan bahwa penduduk desa berjumlah kecil dan bekerja di sekitar pertanian atau penduduk kota yang berjumlah besar dan bekerja di sekitar industri atau perdagangan. pembagian semacam itu memang tidak mutlak.

Pada masyarakat yang multikultural seperti di Indonesia, terdapat suatu kelompok sosial yang memiliki keunikan tersendiri dan dapat dikatakan merupakan ciri khas bangsa Indonesia. kelompok sosial ini dapat dilihat dalam kehidupan masyarakat desa. Masyarakat desa identik dengan masyarakat tradisional karena dalam kehidupan sehari-hari mereka menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional. Adapun ciri yang menonjol pada masyarakat desa, antara lain kehidupannya bergantung kepada alam (bercocok tanam), anggotanya saling mengenal, sifat kegotongroyongan yang erat, penduduk sedikit perbedaan, penghayatan dalam kehidupan religi lebih kuat.

Kehidupan ekonomi masyarakat desa hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja dan belum mengenal ekonomi pasar. Sebagian besar keperluan dan bahan-bahan keperluan masyarakatnya diambil dari alam, baik untuk makanan, alat pembakaran, obat-obatan, ataupun aneka ragam perkakas.

Senin, 24 Juni 2013

Pengertian keluarga

Keluarga adalah kelompok sosial terkecil yang tertentu dijumpai dalam setiap masyarakat. Keluarga batih terdiri atas suami, istri beserta anak-anak yang belum menikah. Keluarga batih dianggap sebagai suatu sistem sosial karena memiliki norma-norma, kedudukan dan peran, sanksi, perasaan, serta tujuan bersama.

Kita mengenal beberapa macam keluarga menurut tingkat perkembangannya mulai dari adat pembentukan keluarga hingga tahap akhir perkembangannya. Adapun tahapan tersebut sebagai berikut:
a.    Keluarga batih, yaitu keluarga yang di dalamnya hanya terdapat satu pasang suami istri, yaitu ayah, ibu, dan anak. Keluarga ini merupakan keluarga awal yang belum mengalami perkembangan lebih lanjut. Sebagai unit pergaulan hidup terkecil dalam masyarakat, keluarga batih mempunyai peranan-peranan tertentu. Peranan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1)    Keluarga batih sebagai pelindung para anggotanya
2)    Keluarga batih merupakan unit sosial ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan para anggotanya
3)    Keluarga batih menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup
4)    Keluarga batih merupakan tempat awal proses sosialisasi.
Keluarga batih akan berkembang menjadi kelompok kekerabatan sejalan dengan besarnya para anggota keluarga batih tersebut.

b.    Keluarga besar, adalah keluarga yang di dalamnya terdapat lebih dari satu pasangan suami istri. Keluarga ini terjadi setelah keluarga batih berkembang sedemikian rupa sehingga anak-anaknya telah mempunyai pasangan (suami atau istri) dan mempunyai anak-anak, tetapi masih berada di dalam satu lingkungan keluarga (rumah). Menurut tinjauan garis keturunannya (klan), kita mengenal keluarga matrikural, keluarga patrilineal, dan keluarga parental.
Pada keluarga patrilineal, garis keturunan hanya dihitung dari keturunan ayah. Pada keluarga matrilineal, garis keturunan dihitung dari keturunan ibu. Adapun pada keluarga parental (bilateral), anggota keluarga dihitung berdasarkan garis keturunan ayah dan ibu.

Minggu, 23 Juni 2013

Unsur-unsur kebudayaan

Sebagai salah seorang pelopor teori fungsional dalam antropologi, Bronislaw Malinowski menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan adalah sebagai berikut:
a.    Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya untuk menguasai alam sekelilingnya
b.    Organisasi ekonomi
c.    Alat-alat lembaga atau petugas pendidikan (keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama)
d.    Organisasi kekuatan (politik).

Antropolog C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul “Universal Categories of Culture” menunjuk adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai “Cultural Universals”, yaitu:
a.    Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, dan alat-alat produksi transpor)
b.    Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi)
c.    Sistem kemasyarakatan (sistem kekuatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem perkawinan)
d.    Bahasa (lisan maupun tertulis)
e.    Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak)
f.    Sistem pengetahuan (sistem logika ilmu pengetahuan alam dan sosial)
g.    Religi (sistem kepercayaan).

Cultural universal tersebut di atas dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil, Ralph Linton menyebutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activing seperti contoh berikut:
a.    Cultural universal, artinya kebudayaan yang universal atau kebudayaan semesta. Unsur-unsur terbesar dalam satu kerangka kebudayaan dapat dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia di mana pun. Di dunia ini terdapat tujuh unsur seperti yang dikemukakan oleh C. Kluckhohn
b.    Cultural activite, yaitu aktivitas budaya setempat. Aktivitas budaya ini hanya terdapat pada suatu kelompok pergaulan hidup manusia di suatu tempat, yang belum tentu dapat dijumpai pada kelompok di tempat lain dalam keadaan yang sama. Misalnya, dalam hal cultural universal, kita menemukan mata pencaharian hidup pada setiap kelompok di mana pun, tetapi aktivitas budaya (cultural activities) perladangan atau pertanian hanya terdapat pada wilayah tertentu
c.    Trait complexes dimaksudkan sebagai alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan, misalnya dalam aktivitas budaya pertanian terdapat kompleks budaya, seperti sistem irigasi, sistem pengolahan tanah dengan bajak, dan sistem pemilikan tanah
d.    Trait adalah unsur pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks budaya, tetapi masih dapat diuraikan satu per satu. Misalnya, dalam kerangka kompleks budaya pengolahan tanah dengan bajak unsur-unsur pelengkapnya terdiri atas bajak dan orang yang menggerakkannya
e.    Items adalah unsur-unsur budaya terkecil yang tidak dapat dirinci lagi. Misalnya, dalam unsur pelengkap bajak tradisional unsur-unsur terkecilnya adalah tiang penarik (bauk), pisau bajak, dan kemudi.

Glossary of Research Terms

Glossary of Research Terms


             Written by 

           Ari Julianto

 




   
Abstract----a brief summary of the research study.

Analysis---the process of synthesizing data to answer the research question.

Alpha---in tests of statistical significance, the alpha level indicates the Probability of committing a Type I error; in estimates of internal consistency, a reliability coefficient, as in Cronbach alpha.

Analysis of variance---a statistical test for comparing mean scores among 3 or more groups.

Beta---in statistical testing, the beta is the probability of a type II error; in multiple regressions, the standardized coefficients indicating the relative weights of the independent variables.

Bias---any influence that can change the results of a study
Case Study---a study design that provides an in-depth review of a single subject or case.

Causal relationship---a relationship between 2 variables in which the presence or absence of one variable determines the presence or absence of the other.

Chi-square test---a nonparametric statistical test used to determine relationships between two nominal level variables.

Cluster sampling---selecting a random sample from clustered groups.

Coefficient alpha (Cronbach alpha) ---a reliability index that estimates the internal consistency of a measure with several items of sub-parts.

Conceptual map---a diagram representing the relationship of variables.

Concurrent validity---the degree to which scores on an instrument are correlated with some external criterion, measured at the same time.

Confidence interval---a range of values that a parameter is estimated to fall within.

Confounding variable---a variable that might affect the dependent variable, also termed “extraneous variable” subject.

Construct validity---the degree to which an instrument measures the construct intended.

Content analysis---the process of organizing narrative qualitative information according to themes and concepts.

Control group---subjects in a research study who do not receive the experimental treatment.

Convergent validity---a type of validity that reflects the degree to which scores from an instrument resemble scores from a different measure of the construct.

Correlation coefficient---an index that reflects the degree of relationship between 2 variables. A perfect positive relationship + 1, no relationship is 0, and – 1 is a perfect negative relationship.

Criterion validity-
--the degree to which scores on an instrument are correlated with some external criterion.

Cronbach alpha---a reliability index that reflects the internal consistency of a measure.

Cross-sectional study---a study design that collects data at a single point in time for the purpose of inferring trends over time.

Data cleaning---the process of trying to find errors in the data set.

Degrees of freedom---a concept used with statistical tests that refers to the number of sample values that are free to vary. In a sample, all but one value is free to vary, and the degrees of freedom is often N-1.

Descriptive study---a study that defines or describes a population or phenomenon.

Descriptive statistics---methods used to describe or summarize the characteristics of data in a sample.

Dependent variable---the outcome variable of interest.

Dichotomous variable---a variable with only 2 categories.

Effect size---a statistical term of the magnitude of the relationship between 2 variables.

Experimental group---subjects in a research study who receive the experimental treatment or intervention.

Exploratory study---a type of study design used to explore or gain insights into a phenomenon.

Ex post facto---a type of research design that studies something after it has occurred.

Experiment--- a research study in which the independent variables are manipulated and subjects are randomly assigned to different conditions.

External validity---refers to how representative the results of the study are (generalizability).

Face validity---the degree to which a test appears to measure a concept based on the judgment by experts.

Factor analysis
---a statistical procedure for reducing a large set of variables into smaller sets of related variables.

Focused interview
---an interview that is partially structures or semi-structures.

Frequency distribution---a display of data values from the lowest of the highest, along with a count of the number of times each value occurred.

Grounded theory---a method used in qualitative research to develop categories of theories and propositions about their relationships from data.

Hawthorne effect---changes that occur in people’s behavior because they know they are being studied.

Histogram
---a graphic display of data frequency using rectangular bars with heights equal to the frequency count.

Hypothesis
---a statement of the relationship between 2 or more study variables.

Independent variable---the conditions or factors that are explored in relationship to their influence on the dependent variable.

Indirect (inverse) relationship---a negative correlation between 2 variables.

Internal consistency reliability
---the degree to which all items in a scale are measuring the same dimension of a concept.

Internal validity---a measure of the independent variable being responsible for an observed effect.

Inter-rater reliability---the reliability of measures across different raters.

Interval scale
---measures data that rank orders a variable with equal distance between measurement points (eg, temperature data).

Instruments
---devices or techniques used to collect data.

Likert scale---a scale of measurement in which respondents are asked to respond to statements based on how much they agree or disagree.

Literature review
---the process of searching published work to find out what is known about a research topic.

Longitudinal study
---a research study that is conducted over time and measures the same variables.

Mean
---the average value or measure of central tendency. The mean is obtained by dividing the sum of values by the total number of values.

Median
---the middle score.

Mode-
--the value that occurs most frequently.

Multiple regression---a statistical procedure for understanding the effects of 2 or more independent variables on a dependent variable.

N---used to designate the total sample size.

n---used to designate the number of subjects in a subgroup.

Nominal scale---a scale that measures data by assignment of characteristics into categories (eg, male=1, female=2).

Nonparametric statistics-
--tests that can be used to analyze nominal and ordinal data or data that are not normally distributed.

Null hypothesis
---a statement that no relationship exists between study variables.

Ordinal scale---a scale that measures data that rank order values.

Parametric statistics---tests that are used to analyze interval level data and data that is normally distributed between 2 variables

Phenomenology
---a qualitative research method that focuses on the lived experience of subjects.

Pilot study
---a small scale study conducted to test the plan and method of a research study.

Power analysis---refers to a way of calculating the number of subjects needed for results of a study to be considered statistically significant.

Quasi-experimental---a type research design in which subjects are not randomly assigned to treatment conditions, but manipulation of the independent variable does occur.

R-
--the symbol that indicates the squared multiple correlation coefficient which indicates the amount of variance in the dependent variable accounted for or explained by the independent variable.

Random sample---a sample selected in a way that ensures that every subject has an equal chance of being included.

Range---represents the dispersion of data or the difference between the smallest and largest values.

Ratio scale---a scale that has a zero point and equal distances between scores.

Regression---a statistical procedure for predicting values of a dependent variable based on the values of one or more independent variables.

Reliability---refers to the consistency of the measures and means that an instrument produces consistent results or data with repeated use.

Research utilization---implemented of research findings in practice.

Respond rate---the rate of participation in a study

Scatter diagram (scatter plot) ---a graphic presentation of the correlation between two variables.

Significance level---the probability that an observed relationship could be caused by chance. A significance level of 0.5 indicates the probability that a relationship would be found by chance only 5 times out of 100.

Standard deviation---a measure of variability of data. The standard deviation is the average of the deviations from the mean.

Standard score (z-score) ---refers to how many standard deviations away from the mean a particular score is located.

Test-retest reliability
---a method for determining the reliability of an instrument by administering it in 2 or more occasions to the same respondents.

Triangulation
---refers to the use of several methods to collect data on the same concept.

T-test---a statistical test used to determine if the means of 2 groups are significantly different.

Type I error (alpha error)--- occurs when it is concluded that a difference between is not due to chance when in fact it is (reject a true null hypothesis).

Type II error (beta error)
--- occurs when it is concluded that differences between groups were due to chance when in fact they were due to the effects of the independent variable (accepts a false null hypothesis.

Variable---a characteristic, attribute, or outcome.

Variability---the degree to which values are widely different or dispersed.

Validity---refers to the ability of the instrument to measure what it proposes to measure.

Variance---a descriptive statistic that examines how scores are distributed.

Z-score---a standard score, express in terms of standard deviations from the mean.


(taken from any sources)

Sabtu, 22 Juni 2013

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan merupakan hasil interaksi kehidupan bersama. Manusia sebagai anggota masyarakat senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Suatu gerak konjungsi atau perubahan naik turunnya gelombang kebudayaan suatu masyarakat dalam kurun waktu tertentu disebut dinamika kebudayaan. Dalam proses perkembangannya, kreativitas dan tingkat peradaban masyarakat sebagai pemiliknya sehingga kemajuan kebudayaan yang ada pada suatu masyarakat sesungguhnya merupakan suatu cermin dari kemajuan peradaban masyarakat tersebut.

Perbedaan mendasar yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang tertinggi adalah manusia memiliki budi atau akal pikiran sehingga manusia menjadi satu-satunya makhluk hidup yang memiliki kemampuan menciptakan hal-hal yang berguna bagi kelangsungan kehidupannya (makhluk berbudaya). Manusia harus beradaptasi dengan lingkungannya untuk mengembangkan pola-pola perilaku yang akan membantu usahanya dalam memanfaatkan lingkungan demi kelangsungan hidupnya. Manusia juga membuat perencanaan-perencanaan untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan. Semua yang dihasilkan dan diciptakan oleh manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup itu disebut kebudayaan.

Kata “kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan budi.

Istilah “culture” yang merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari bahasa Latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu “colere” kemudian “culture”, diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Pentingnya Pra-riset

Written by Ari Julianto



Pra-riset (pra-penelitian) adalah suatu tindakan mengumpulkan informasi pokok seputar topik yang potensial dengan menggunakan beragam sumber referensi.

Proses pra-riset dapt berupa pengamatan masalah di lapangan, perumusan masalah, pengembangan kerangka berpikir, hingga penyusunan proposal.

Pra-riset sangatlah penting mengingat ia adalah kunci keberhasilan awal yang harus dipersiapkan peneliti. Artinya peneliti semestinya melakukan penjajakan awal atau dengan kata lain peneliti semestinya melakujkan studi pendahuluan.

Studi pendahuluan yang berorientasi itu bertujuan memetakan konsep, memetakan problem, menentukan metode dan sebagainya. Hal ini berarti pra-riset membutuhkan si peneliti untuk terjun ke lapangan. Seorang peneliti tidak hanya duduk dan menghadap meja kerja dan melakukan penerawangan untuk mencari ilham. Walaupun itu kajian literature atau penelitian kepustakaan sekalipun. Hal ini menunjukkan bahwa apapun jenis penelitian yang akan dilakukan sebaiknya melakukan pra-riset.

Dalam pra-riset juga dilakkan observasi terhadap objek penelitian. Yang perlu dipantau adalah bagaimana sistem kerja yang ada di objek tersebut. Bidang kerja apa saja yang terdapat di lingkungannya dan permasalahan apa yang terjadi di objek tersebut.

Setelah melihat sistem kerja dengan observasi, maka peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui lebih dalam lagi seperti apa sistem di objek tersebut. Hal ini bertujuan agar mengetahui apa saja yang menjadi kendala, datanya seperti apa, siapa saja yang terlibat dalam sistem dan bagaimana sistem yang diinginkan untuk dikembangkan.

Dalam proses ini juga diperlukan dokumentasi yakni pengumpulan informasi data. Mintalah data, dokumen atau contoh formulir, nota, dan lain-lain yang ada di objek penelitian. Hal ini dilakukan agar penelitian yang akan ilakukan memiliki data aktual yang terdapat di objek penelitian sehingga dalam menghasilkan sebuah output dapat disesuaikan dengan data yang ada.

Pra-riset memiliki sejumlah manfaat antara lain"
- Peneliti bisa mengetahui lebih banyak fakta dan informasi tentang topik yang tengah dibahasnya.
- Membantu peneliti untuk memperluas dan membatasi cakupan topik yang tengah dibahasnya.
- Peneliti bisa terbiasa dan memahami istilah, kosa kata dan frase yang akan digunakannya dalam membuat proposal dan skripsi nantinya.

Contoh: 
(Untuk Literature) Anda tertarik untuk meneliti Mental Conflict in Harry Potter
- Anda harus mengenal terlebih dahulu siapa pengarangnya dan serial novel lainnya,
- Anda harus mencari tahu siapa itu Harry Potter (karakter, usianya, latar belakangnya, kehidupannya dsb)
- Anda harus mencari dan mendapatkan novelnya, dan bahlan DVD filmnya
- Baca atau tontonlah serial Harry Potter kemudian amati apakah memang ada Mental Conflict di dalam serial tersebut,
- Jika Anda menemujkannya maka Anda siap untuk melangkah ke proposal.

(untuk education) Anda tertarik untuk meneliti Correlation between Students Needs in Writing and Students' English test result.
- Anda harus mencari 1 sekolah pilihan Anda
- Perhatikan berapa jumlah siswa yang ada di sekolah itu,
- Mintalah data nilai siswa untuk writing dan nilai rapor siswa
- Amati dan banding-bandingkan keduanya
- Pikirkan apakah ada hubungannya nilai siswa yang rendah dengan tidak dipenuhinya kebutuhan siswa dalam writing skill
 
Demikianlah pembahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Contoh Buat Skripsi Teknik Informatika s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Teknik Informatika s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Teknik Informatika s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.

Contoh Buat Skripsi Manajemen Pendidikan Islam s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Manajemen Pendidikan Islam s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Manajemen Pendidikan Islam s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.

Contoh Buat Skripsi Pendidikan Agama Islam s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Pendidikan Agama Islam s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Pendidikan Agama Islam s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.

Contoh Buat Skripsi Tarbiyah s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Tarbiyah s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Tarbiyah s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.

Contoh Buat Skripsi Tata Busana s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Tata Busana s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Tata Busana s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.

Contoh Buat Skripsi Tata Boga s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Tata Boga s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Tata Boga s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.

Contoh Buat Skripsi Ti s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Ti s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Ti s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.

Contoh Buat Skripsi Psikologi s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Psikologi s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Psikologi s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.

Contoh Buat Skripsi Teknik Mesin s1

Mau banyak Contoh Buat Skripsi Teknik Mesin s1 dalam dvd ini saya sediakan Contoh Buat Skripsi Teknik Mesin s1 lengkap, full skripsi dari bab pendahuluan sampai penutup, yang pastinya akan sangat sebagai referensi skripsi. Bayangkan dengan memiliki banyak contoh skripsi skripsi akan cepat selesai.  Karena dapat melihat panduan dan contoh yang banyak, buruan mumpung masih saya jual. Contoh kumpulan skripsi ini saya kemas dalam dvd lengkap dari pendahuluan sampai bab penutup dan daftar pustaka, sangat baik untuk panduan dan referensi penyusunan skripsi. Kumpulan skripsi ini tentunya pasti akan memberikan inspirasi dan gambaran, yang akan sangat membantu proses penyusunan skripsi yang sedang akan dilakukan. Dengan memiliki banyak contoh skripsi akan memberikan gambaran bagaimana proses dan penyusunan serta judul-judul skripsi yang akan diajukan kepada dosen pembimbing nantinya. Tersedia juga banyak contoh skripsi berbagai jurusan yang komplit per jurusan dengan jumlah koleksi ribuan skripsi dalam format microsoft word dan pdf, lengkap untuk berbagai jurusan. Juga ditambahkan bonus yang sangat menarik setiap pembelian, software dan ebook mahal gratis untuk setiap pembelian.

Mungkin teman-teman semua pada mikirin skripsi yang gak kunjung selesai karena susahnya menyusun skripsi. Susahnya mendapat judul yang tepat untuk menyusun skripsi, Judul yang kita inginkan pun belum pasti diterima oleh dosen pembimbing. Betapa susahnya menyusun skripsi karena saya sendiri pernah mengalaminya. Judul yang kita telah tentukan sekalipun diterima, namun ada kendala di referensi yang harus kita cari kesana kemari. Oleh sebab itu saya ingin menawarkan sesuatu yang mungkin dapat sangat membantu teman-teman semua, dalam menyusun skripsi.

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh skripsi (sudah jadi) yang saya sebut sebagai contoh skripsi berbagai jurusan ini, maka tidak perlu khawatir karena dalam paket skripsi yang bisa tema-teman dapatkan beragam skripsi dengan berbagai aliran penulisan bisa teman-teman dapatkan dan sesuai dengan jurusan.

Disini kami menyediakan paket contoh skripsi dengan berbagai judul untuk satu jurusan. Silahkan langsung kontak dan lakukan pemesanan pada kami, untuk mengetahui ketersediaan paket contoh skripsi per jurusan ini, Segera langsung saja lakukan pemesanan dengan menghubungi kami.

Sekilas tentang skripsi, skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
5. Revisi

Karakteristik skripsi, merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya harus mengunjungi perpustakaan bukan? Masalah terbesarnya adalah di perpustakaan mungkin kita tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama, belum lagi kita harus mengetik ulang, makan waktu lagi bukan? 

Apa lagi kalau seperti saya ini, ngetiknya 11 jari, hanya menggunakan telunjuk kiri dan telunjuk kanan. Mungkin kita bisa cari bahan gratis di internet, namun sayangnya, walaupun gratis, terkadang bahan yang kita download di internet kurang lengkap dan terkadang kurang sesuai. Berita baiknya kami telah mengumpulkan banyak referensi contoh skripsi dari berbagai jurusan yang dijual dengan harga murah buruan segera dapatkan.